SMS GRATIS

Pesan Singkat


ShoutMix chat widget

LIBRA

Penyihir

Gadget

19 Agustus 2010

05.35

MAHASISWA BARU

Mahasiswa baru adalah mereka yang baru masuk kampus atau perguruan tinggi. Biasanya mereka masih dianggap sebagai mahasiswa baru kalau belum lagi genap satu tahun. inilah definisi sederhana yang terbuka untuk direvisi. Yang sulit adalah mendefinisikan kata itu kalau dibalik dan menjadi : Ini Baru Mahasiswa.

Mahasiswa baru biasanya mempunyai harapan yang masih murni, langkah yang masih tulus dan lurus, semangat yang masih menggebu-gebu dan berapi-api, masih idealis. Mereka belum lagi dikotori oleh kegiatan dan aktivitas yang sering membawa mereka keluar dari tujuan yang sebenarnya. Pikiran mereka belum lagi dikotori oleh isme-isme liar dan kelompok-kelompok jalang yang sering masuk keluar kampus tanpa melalui pintu. Pintu gerbang yang selalu dijaga oleh symbol-simbol manis dan islami, yang tercermin pada logo masing-masing kampus.



Mahasiswa baru tak jarang selalu identik dengan kultur sosial ketika sekolahnya dulu. Terkadang masih menyesuaikan diri dengan kultur sosial di dunianya yang baru :Kampus. “Hari ini pelajaran apa aja, gurunya ada gak?” ujar seorang mahasiswa baru yang keceplosan karena kebiasaan SMA nya dulu. Kontan saja seorang mahasiswa “lama” menertawakannya dengan renyah, “Yang bener aja, ini dunia kampus cuy, bukan masa SMA lagi!”

Semuanya begitu berbeda. Kalau dulu ketika sekolah, guru selalu stand by memperhatikan perilaku siswanya satu per satu. Sekarang tidak lagi, apa yang mereka sebut dosen, tak ada istilah stand by mengamati tingkah laku mahasiswa terkecuali hanya ketika berada di kelas saja. Sekarang begitu bebas. Mau bolos kuliah, tak ada yang larang. Hanya saja absen pasti dicek satu persatu ketika jelang UAS tiba. Toh ngapain juga harus selalu dimonitoring oleh dosen, yang namanya Mahasiswa kan sudah cukup dewasa menyikapi apa yang ia jalani.

Biasanya mahasiswa baru ketika masih semester 1, ia masih menyesuaikan atmosfirnya dulu ketika sekolah dengan atmosfir kampus yang baru ia hadapi. Sistem pendidikan dengan SKS (Sistem Kredit Semester) adalah sesuatu yang baru untuk mahasiswa baru. Ia baru bisa mencerna prosedur akademik saat akhir UAS semester pertama lalu merasakan jerih payah kuliahnya dengan hasil IP (indeks prestasi) perdananya. Jika IP nya bagus, ia berbangga hati dan memiliki tekad agar semester selanjutnya mendapat IP yang lebih bagus. Namun, jika sebaliknya, ia mungkin akan cuek asa atau bersedih hati. Atau bahkan memutuskan pindah jurusan, karena merasa tidak betah dan jurusan yang diambil adalah pilihan “sisa” yang membuatnya terdampar. Ah, inikah rasanya jadi mahasiswa…

Mahasiswa baru, baru masuk dunia kampus. Dan mungkin dia akan terheran-heran dengan dunia yang awalnya begitu asing baginya. Seabreg kegiatan UKM dunia kampus bisa membuatnya bisa tertarik untuk bergabung atau menjaga jarak jika mulai timbul rasa curiga. Mahasiswa baru memang masih idealis, bahkan karena terlalu tulus dengan idealisnya, tak jarang ia terjebak ia dalam isme-isme liar yang hampir menggerogoti idealismenya. Ada yang bertahan sampai setengah perjalanan lalu bersungguh-sungguh menuntaskan prosedur kelulusan dengan skripsi, KKN, dan sebagainya. Ada pula yang tumbang di awal perjalanan karena membuatnya tak sanggup bertahan dengan gelombang dinamika kampus.

Mahasiswa yang bertahan hingga setengah perjalanan, masih saja ada yang merasa dirinya memang salah masuk jurusan, namun terlambat jika harus mengulang episode mahasiswanya dari awal. Sudah tanggung, tinggal menghadapi setengah perjalanan lagi menuju sarjana dengan penuh bimbang dan setengah hati. Mengapa begini??

Kadang semuanya berawal dari proses seseorang menjadi mahasiswa. Mahasiswa baru bagaimanapun merupakan mereka yang mencoba meraih intelektual yang lebih di atas siswa biasa, makanya namanya pun “Mahasiswa”. Siswa yang maha, punya esensi lebih. Mahasiswa baru memang rentan terbawa arus deras yang menyeretnya pada jurang ideologi yang kelam.

Jadi bisakah mahasiswa baru itu diubah menjadi kalimat : Ini Baru Mahasiswa??? Jawabannya ada pada diri masing-masing. Merasakan masa-masa menjadi mahasiswa baru meninggalkan kesan yang berbeda. Nah, kini saatnya berpindah status bukan mahasiswa baru, tapi mahasiswa “lama”. Upz, bukan juga. Tapi, jalani apa yang ada di depan mata dengan tetap memegang prinsip dan komitmen agar tak terombang-ambing dalam gelombang dinamika kampus.

Read More

Label

Mengenai Saya

simple sangat, mudah bergaul