08 Juli 2009

15.17

ngambek

biografi Add comments

Merajuk, bahasa Indonesia khas Medan. Terjadi karena adanya kekecewaan tentunya. Atau tidak sesuai antara harapan dan kenyataan. Atau jauhnya idealita dengan realita. Sehingga lahirlah merajuk. Ataupun kalau dalam bahasa Indonesia Yang memang Indonesia ;) (Merajuk, bahasa Indonesia Lokal..Hh), merajuk lebih dikenal dengan ngambek..Sifat ini akan tampak dalam aktivitas bersama, aktivitas jamaah. Kepanitiaan atau apapun aktivitas jamaah.. (selain sholat jama`ah Tentunya).



Tinjauan Bahasa..

Baik Merajuk ataupun Ngambek, sebenarnya bukan berasal dari bahasa Indonesia. Kedua kata tersebut merupakan bahasa saduran dari bahasa luar yang telah dimodifikasi atau mengalami adaptasi. Merajuk misalnya, berasal dari bahasa arab kalee.. ;) .Yakni dari kata rujuk.. Kembali!! Kalaulah diartikan dalam terminologi bahasa Indonesia, Mungkin kembalinya sifat kekanak-kanakan, jauh dari realitas kehidupan.

Nah, sementara itu, ngambek, juga merupakan bahasa Saduran dengan proses yang juga sama. Telah diadaptasi dari kata asalnya. Ngambek, berasal dari bahasa Inggris, back.. Artinya belakang, kalaulah dikaitkan lagi, mungkin kembali ke masa belakang..hehe. Kurang lebihi, artinya stama denganr rujuk..

Karena kedua kata diatas saduran, berarti sikap tersebut juga sikap saduran. Bukan budaya asli Indonesia (hh..Enaknya ngambil kesimpulan). Jadi sebagai Muslim Negarawan, ambillah budaya asli bangsa Indonesia. Dan buanglah budaya2 saduran. Salah satunya, ngambek, merajuk cs dan sebagainya.. Dan sedikit real lah dalam bersikap. Karena sikap cerminan kepribadian..

0 saran dari temen-temen

Posting Komentar (Old Form)

Label

Mengenai Saya

simple sangat, mudah bergaul